
Danau Toba, Pulau Samosir, dan Air Terjun Dua Warna masih belum cukup mewakili keragaman panorama alam Sumatera Utara. Ingin merasakan wisata mendaki ketinggian gunung? Jika jawabannya Ya, maka ini adalah pilihan yang sangat sesuai bagi Anda. Terutama yang senang “bersusah-susah” untuk menikmati keagungan alam ciptaan Sang Kuasa. Gunung Sibayak, hanya dengan berjuang mendaki dari awal hingga ke puncaknya lah Anda akan dapat menyaksikan bentangan pemandangan luar biasa dengan petualangan yang tak terlupakan. Tak jarang pula gunung ini disebut dengan “Gunung Raja”, sebab arti dari kata Sibayak itu sendiri adalah “Raja”. Menurut cerita penduduk, dahulunya tanah karo dikuasai oleh 4 Raja (Sibayak), yaitu Sibayak Lingga, Sarinembah, Suka, Barusjahe dan Kutabuluh.
Objek Wisata

Selain keindahan pemandangan puncaknya, aliran air dari sela-sela batuan gunung akan sangat menyegarkan Anda. Penduduk banyak yang memanfaatkannya sebagai sumber air minum. Air nya dingin dan sangat jernih. Inilah alasan utama sumber air pegunungan yang terus mengalir ini menjadi salah satu sumber air untuk air minum kemasan merek “AQUA”.

Lokasi
Gunung Sibayak berlokasi di dataran tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Ketinggian Gunung yang kerap menjadi objek pendakian ini mencapai 2.094 meter dpl. Secara administratif, hutan alam pegunungan ini masuk dalam dalam kategori Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Barisan. Puncak tertinggi dari Gunung Sibayak bernama “Takal Kuda”. Ini adalah bahasa Karo yang berarti “Kepala Kuda”. Posisi koordinat puncaknya adalah berada pada 97°30′BT dan 4°15′LS.
Akses
Berangkat dari Kota Medan, Anda akan menempuh jarak sejauh 77 km dengan waktu kurang lebih 2 jam untuk sampai di Berastagi. Anda bisa memilih kendaraan roda dua atau roda empat. Setelah itu, untuk mencapai lokasi, terdapat dua pilihan rute, diantaranya perjalanan dari Berastagi atau dari Desa Semangat Gunung.
Terdapat tiga pintu masuk hutan gunung yang bisa Anda pilih untuk menuju puncak Gunung Sibayak. Menelusuri jalan setapak sepanjang hutan tropis dan hamparan tebing curam. Jalur masuk tersebut adalah melalui Desa Raja Berneh (Semangat Gunung), Jalur 54, Penatapan jagung rebus dan Jaranguda yang berjarak sekitar 500 meter dari Kota Berastagi.
Harga Tiket
Anda akan dimintai retribusi sebesar Rp 2.000,- per orang sebelum memasuki lokasi gunung. Jadi pastikan Anda telah menyiapkan uang pas untuk membayarnya.
Fasilitas dan Akomodasi
Posisi gunung yang terletak di Kota Berastagi, akan memudahkan Anda untuk mencicipi kuliner-kuliner khas Berastagi yang dijajakan di sepanjang jalan Kota. Anda juga tidak akan kesulitan menemukan tempat penginapan kelas melati hingga hotel berbintang. Tetapi, di lokasi pegunungan ini, tentunya Anda hanya akan bercengkerama dengan alam asri hutan tanpa ada fasilitas modern di dalamnya.
Terima kasih atas kunjungannya,Apabila ada kritik dan saran silahkan tinggalkan komentar anda disini.